Loading...

Tersiar.com merupakan portal berita digital terkini yang menyajikan informasi akurat dan terpercaya. Dengan fokus pada penyampaian berita yang cepat dan faktual

Politik

Pilkada Sumut 2024, Bobby-Surya Menang Telak di Lapas Kelas I Medan

Blog Image
Seorang WBP saat menggunakan hak pilihnya di Lapas I Medan, Rabu (27/11/2024). (Foto Dok/Humas Lapas I Medan)
Medan, Tersiar.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 01, Bobby Nasution-Surya meraih kemenangan telak di Lapas Kelas I Medan dalam Pilkada Sumut 2024, Rabu (27/11/2024).

Dari total 1.510 pemilih yang menggunakan hak pilih, Bobby-Surya memperoleh 981 suara atau 75,11%, mengungguli pasangan nomor urut 02 Edy Rahmayadi-Hasan yang hanya meraih 325 suara atau 24,88%.


Selain Pilkada Gubernur Sumut, Pemilihan Wali Kota Medan di Lapas Kelas I Medan juga mencatat hasil signifikan. Pasangan nomor urut 01 Rico-Zaki unggul dengan perolehan 236 suara (61,78%), diikuti pasangan nomor urut 02 Ridha-Rani dengan 84 suara (21,98%), dan pasangan nomor urut 03 Hidayatullah-Ridho dengan 62 suara (16,23%).


Pemungutan suara berlangsung di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 901, 902, dan 903, dengan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.352 orang. Selain itu, terdapat Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) sebanyak 158 orang, terdiri dari 53 pegawai lapas dan 105 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).


Dari total 2.822 WBP, sebanyak 1.363 orang tidak menggunakan hak pilih, mayoritas karena berdomisili di luar Sumatera Utara (1.351 orang), sementara 12 lainnya merupakan warga negara asing.


Pelaksanaan Pilkada di Lapas ini mendapat pengamanan ketat dari personel Polri-TNI, petugas dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, dan pengawas dari Panwaslu.


Kegiatan ini juga dipantau langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut, Anak Agung Gde Krisna, bersama Komnas HAM yang memastikan proses berjalan tertib, aman, dan transparan.


“Kami memastikan bahwa seluruh warga binaan memiliki kesempatan yang sama untuk menyalurkan hak pilihnya. Ini adalah wujud nyata demokrasi inklusif,” ujar Anak Agung Gde Krisna di lokasi.


Seorang WBP penyandang Disabilitas berinisial T juga mengapresiasi pelaksanaan Pemilu ini. “Saya merasa dihormati meski berada di lapas. Ini adalah pengalaman yang sangat berarti,” ungkap WBP berumur 50 tahun itu. (*)
Blog Author Image

Draweda Odir

Redaktur

Jurnalis

0 Komentar

Pos Terkait