Jakarta, Tersiar.com - Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, AS, pada Selasa (12/11/2024) waktu setempat. Pertemuan ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan AS.
Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Joe Biden atas ucapan selamat setelah kemenangannya di Pilpres 2024 lalu. Prabowo menyebut AS sebagai “teman yang sangat baik” bagi Indonesia dan berkomitmen memperkuat hubungan bilateral. “Amerika Serikat mendukung kami dalam perjuangan kemerdekaan dan membantu kami saat kami membutuhkannya,” ujar Prabowo, dikutip Tersiar.com Kamis (14/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu strategis dibahas. AS menyatakan dukungan terhadap program makan bergizi gratis di Indonesia, seperti yang dikemukakan oleh Joe Biden. AS juga berkomitmen untuk memajukan Kerja sama kesehatan, termasuk penelitian klinis dan sistem kesehatan.
Selain itu, Biden mendukung percepatan pengembangan teknologi reaktor nuklir kecil atau Small Modular Reactor (SMR) di Indonesia. Amerika Serikat siap mempercepat studi kelayakan SMR sebagai bagian dari transisi energi bersih.
Prabowo dan Biden juga menyerukan gencatan senjata di Gaza, Palestina, dan mengutuk serangan terhadap warga sipil. Mereka mendorong penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi dan menggarisbawahi pentingnya solusi dua negara untuk perdamaian di kawasan.
Kedua pemimpin sepakat memperluas cakupan latihan militer bersama, Super Garuda Shield, dan memperkuat keamanan maritim. Latihan ini akan mencakup latihan siber, dengan partisipasi lebih dari 4.000 personel dari 23 negara.
Di bidang pendidikan, Prabowo dan Biden menyepakati Kerja sama dalam sains, teknologi, dan kewirausahaan. Program beasiswa Fulbright juga akan diperluas untuk mendukung pendidikan teknis dan vokasi di Indonesia.
Biden mendukung Indonesia menjadi anggota penuh Organisasi untuk Kerja sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). AS menyatakan kesiapannya membantu Indonesia melakukan reformasi yang diperlukan untuk mempercepat proses tersebut.
Terakhir, AS berkomitmen membantu Indonesia meningkatkan ketahanan pangan melalui kolaborasi penelitian dan pengelolaan perikanan berkelanjutan. (*)