Medan, Tersiar.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Medan, M. Pithra Jaya Saragih, meninjau langsung area budidaya tanaman hidroponik di lingkungan Lapas pada Senin (25/11/2024).
Program ini menjadi bagian dari dukungan Lapas terhadap program Ketahanan Pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.
Program ini menjadi bagian dari dukungan Lapas terhadap program Ketahanan Pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.
Dalam kunjungan tersebut, Kalapas memeriksa sejumlah tanaman yang dibudidayakan menggunakan sistem hidroponik, seperti selada, kangkung, dan bayam.
Metode ini dipilih karena efisien, ramah lingkungan, dan cocok untuk diterapkan di area terbatas seperti di dalam Lapas.
Metode ini dipilih karena efisien, ramah lingkungan, dan cocok untuk diterapkan di area terbatas seperti di dalam Lapas.
"Program budidaya hidroponik ini tidak hanya melatih keterampilan warga binaan, tetapi juga mendukung Ketahanan Pangan nasional. Kami berharap warga binaan bisa memanfaatkan keterampilan ini saat kembali ke masyarakat," ujar M. Pithra Jaya Saragih.
Budidaya hidroponik ini melibatkan warga binaan yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan khusus.
Hasil panen dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan internal Lapas, sementara sebagian lainnya didonasikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi sosial.
Hasil panen dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan internal Lapas, sementara sebagian lainnya didonasikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi sosial.
Program ini merupakan bagian dari strategi pembinaan di Lapas Kelas I Medan, yang bertujuan memberikan bekal keterampilan produktif kepada warga binaan sekaligus berkontribusi pada program strategis nasional di bidang pangan.
Kalapas Kelas I Medan menegaskan bahwa inovasi seperti ini akan terus dikembangkan untuk memastikan warga binaan memiliki keterampilan yang bermanfaat, baik selama masa pembinaan maupun setelah menyelesaikan hukuman.
Dengan demikian, Lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam mendukung Ketahanan Pangan dan pemberdayaan masyarakat. (*)
Dengan demikian, Lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam mendukung Ketahanan Pangan dan pemberdayaan masyarakat. (*)